Kamis, 24 November 2016

Jadi Guru Beneran

Waktu kecil saya senang bermain sekolah-sekolah bersama adik dan sepupuh. Saya mengambil peran jadi guru. Sejak kecil memang saya kagum pada sosok guru. Bagi saya, guru adalah orang yang serba tahu. Wah, keren kalau bisa menjadi orang yang seperti itu.
Kalau bicara cita-cita, sebenarnya banyak cita-cita saya. Mulai dari pilot, ahli pertanian, dokter hewan, jadi wartawan, sutradara film sampai jadi artis (hahaha). Tak lupa, saya juga punya impian menjadi seorang guru. Berani bercita-cita demikian karena siapa? Ya, berkat guru lah yang terus memotivasi dan memberikan inspirasi. Jangan takut bermimpi! Begitulah kira-kira paham yang ditanamkan dalam jiwa saya. Setahun sudah, saya berkiprah di baris terdepan dalam dunia pendidikan. Ya, sekarang saya memilih berprofesi menjadi guru. Banyak teman, sahabat, dosen, dan keluarga bertanya-tanya, kok bisa jadi guru? Bisa saja. Saya mengidamkan jadi guru sejak lama. Mungkin, ini agak idealis. Saya yang tidak mau jadi orang kaya. Saya rasa bekerja bukan hanya untuk melanjutkan kehidupan dan memperkaya materi saja. Bekerja juga perlu persembahan kepada masyarakat. Berkarya sekaligus beribadah. Menjadi guru adalah tepat untuk menyalurkan passion saya. Belum banyak yang dapat saya lakukan untuk dunia pendidikan. Setiap hari saya bersama anak-anak. Mereka membuka hati untuk disentuh. Mereka menyerahkan masa depan untuk dibentuk. Saya mencoba mencurahkan pengabdian saya untuk mereka. Kepuasaan saya bekerja di sini bukanlah jenjang karir, naik jabatan, menjadi upah yang tinggi dan bonus sana-sini. Saya akan bangga, ketika melihat mereka suatu saat datang kepada saya dengan kehidupan yang cerah. Saya akan bangga melihat mereka datang dengan senyum penuh keyakinan. Dan itu lah yang setidaknya saya miliki sekarang, senyum keyakinan dan kehidupanyang cerah. Teman-teman saya boleh saja sukses dengan berbagai cara. Uang berlimpah dan punya posisi penting di perusahaan ternama. Namun, saat ini saya ingin mengatakan saya bangga menjalani profesi guru dan selamanya akan jadi guru, sebuah profesi yang beneran
dipandang sebelah mata, tetapi ia lah yang akan melahirkan orang-orang sukses seperti teman-teman saya. Sekarang saya menjadi guru. Benar-benar menjadi guru. Menjadi guru yang benar. Guru selayaknya guru. Adanya sekarang saya yang penuh gairah hidup adalah juga berkat guru. Terima kasih guru-guruku. Selamat hari guru.

Tidak ada komentar:

kata Sang Bijak

Mengenai Saya

Foto saya
Penulis adalah seorang reporter humanitarian di Da Ai TV.